“Sa..sa..sakitnya tuh disini di dalam hatiku,
Sakitnya tuh di sini melihat kau selingkuh, sakit, sakit sakitnya tuh di sini.”
“Ayyee” teriak
joker dari teras depan kontrakan, sepertinya dia sedang menikmati lagu yang sementara
mengudara dari speaker mini ku.
Setelah semua sudut
kamar selesai kebersihkan aku menghampiri dia hanya untuk sekedar menemaninya,
bukankah sebagai seorang sahabat kita harus saling menemani baik dalam kebaikan
maupun dalam keburukan, itulah prinsip yang kami pegang teguh sebagai
masyarakat “bidosta”. Terlihat dua botol minuman yang kuberikan tadi sudah kosong
tak berisi, tinggal gelasnya saja yang masih terisi Full.
“Jok, kamu nggak
jadi berangkat demo?” pertanyaan yang sama yang kutanyakan padanya beberapa
menit yang lalu.
“Ini dulu baru itu,
hahaha.” Juga masih jawaban sama yang kudapatkan. Melihat cara dia tertawa tadi
aku yakin dia sudah sedikit mabuk saat ini, meski sebenarnya dua botol bir
tidak akan mampu untuk menumbangkan peminum sekaliber dia, akan menjadi aib
bagi kami jika tumbang hanya dengan meminum beberapa botol bir saja.
“Mabuk
lagi... ah judi lagi”
“Ku tak mau.. ah terus begini” Lagu dari dalam kamarku berganti dan saat ini sedang
melantunkan lagu mabuk judi.
“Ayye” teriak joker
lagi saat mendengar lagu itu, aku hanya tertawa kecil melihat tingkahnya.
“Bro, gue berangkat demo dulu, sudah
ditunggu teman-teman disana, sebagai Jendlap gue harus mengakomodir aksi ini agar tidak terjadi chaos, gue khawatir aksi pra kondisi menolak kenaikan harga bahan bakar
minyak hari ini disusupi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab sehingga
terjadi hal hal yang tidak diinginkan.” Dia menjelaskan dengan logat ibukota
yang sudah menjadi kebiasaanya setiap mengobrol denganku.
“Harusnya dari tadi
kamu kesana. Sebagai mahasiswa sudah sepatutnya kita peka terhadap permasalahan
– permasalahan yang menyangkut dengan sosial.” aku mengcopy edit paste
kalimatnya saat menasehatiku tadi pagi.
“Hahaha”, dia tertawa,
rupanya dia tahu aku menciplak
kalimatnya
“Tapi kita juga
harus peka terhadap benda ini bro”
sambil menunjuk pada dua botol bir yang sudah kosong.
“Sudah-sudah. Gue berangkat ya.” Sambil mengambil meghaphone dan mulai berjalan menuju
kendaraanya.
Bersambung
#Onedayonepost
#Odopbatch5
#TantanganCerbung
Hmm, akhirnya berangkat demo juga, oya menciplak atau menjiplak ya?
BalasHapusSemangat Demo, semoga nggak sampai anarkis ya ^_^
BalasHapusTapi, nggak bau minuman kan ituh? bahaya, entar tercyduk :D
Eh, emang mahasiswa yg suka demo itu ada yg suka mabuk ya 😎
BalasHapusBisa jdibpelajaran buat nnti kuliah ni 😀
BalasHapusMabuk jalan demo juga jalan 😅
BalasHapusAduhh kacau nih 😂
BalasHapusMabuk sebelum demo? Emang jalannya gak sempoyongan ya?😂
BalasHapus