SELALU ADA KESEMPATAN UNTUK BERUBAH EPS 3




Sa..sa..sakitnya tuh disini di dalam hatiku, Sakitnya tuh di sini melihat kau selingkuh, sakit, sakit sakitnya tuh di sini.”
“Ayyee” teriak joker dari teras depan kontrakan, sepertinya dia sedang menikmati lagu yang sementara mengudara dari speaker mini ku.
Setelah semua sudut kamar selesai kebersihkan aku menghampiri dia hanya untuk sekedar menemaninya, bukankah sebagai seorang sahabat kita harus saling menemani baik dalam kebaikan maupun dalam keburukan, itulah prinsip yang kami pegang teguh sebagai masyarakat “bidosta”. Terlihat dua botol minuman yang kuberikan tadi sudah kosong tak berisi, tinggal gelasnya saja yang masih terisi Full.

“Jok, kamu nggak jadi berangkat demo?” pertanyaan yang sama yang kutanyakan padanya beberapa menit yang lalu.

“Ini dulu baru itu, hahaha.” Juga masih jawaban sama yang kudapatkan. Melihat cara dia tertawa tadi aku yakin dia sudah sedikit mabuk saat ini, meski sebenarnya dua botol bir tidak akan mampu untuk menumbangkan peminum sekaliber dia, akan menjadi aib bagi kami jika tumbang hanya dengan meminum beberapa botol bir saja.

 Mabuk lagi... ah judi lagi”
“Ku tak mau.. ah terus begini” Lagu dari dalam kamarku berganti dan saat ini sedang melantunkan lagu mabuk judi.

“Ayye” teriak joker lagi saat mendengar lagu itu, aku hanya tertawa kecil melihat tingkahnya.

Bro, gue berangkat demo dulu, sudah ditunggu teman-teman disana, sebagai Jendlap gue harus mengakomodir aksi ini agar tidak terjadi chaos, gue khawatir aksi pra kondisi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak hari ini disusupi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab sehingga terjadi hal hal yang tidak diinginkan.” Dia menjelaskan dengan logat ibukota yang sudah menjadi kebiasaanya setiap mengobrol denganku.

“Harusnya dari tadi kamu kesana. Sebagai mahasiswa sudah sepatutnya kita peka terhadap permasalahan – permasalahan yang menyangkut dengan sosial.” aku mengcopy edit paste kalimatnya saat menasehatiku tadi pagi.

“Hahaha”, dia tertawa, rupanya dia tahu aku menciplak kalimatnya
“Tapi kita juga harus peka terhadap benda ini bro” sambil menunjuk pada dua botol bir yang sudah kosong.

“Sudah-sudah. Gue berangkat ya.” Sambil mengambil meghaphone dan mulai berjalan menuju kendaraanya.

Bersambung

#Onedayonepost
#Odopbatch5
#TantanganCerbung

Komentar

  1. Hmm, akhirnya berangkat demo juga, oya menciplak atau menjiplak ya?

    BalasHapus
  2. Semangat Demo, semoga nggak sampai anarkis ya ^_^
    Tapi, nggak bau minuman kan ituh? bahaya, entar tercyduk :D

    BalasHapus
  3. Eh, emang mahasiswa yg suka demo itu ada yg suka mabuk ya 😎

    BalasHapus
  4. Bisa jdibpelajaran buat nnti kuliah ni 😀

    BalasHapus
  5. Mabuk jalan demo juga jalan 😅

    BalasHapus
  6. Mabuk sebelum demo? Emang jalannya gak sempoyongan ya?😂

    BalasHapus

Posting Komentar