“Sejak awal kukatakan padamu, aku tak
lebih dari pria brengsek yang sering kau dapati mabuk - mabukan dan tidur di
jalanan, apakah aku harus mengulanginya lagi hingga kau kembali ingat bahwa
Desa terisolir itu adalah tempat dimana kedua orang tuaku berproses dan beradu
kasih hingga terciptalah seorang lelaki yang diberikan nama Rusdi 25 tahun
silam” pria itu berteriak dengan keras pada wanita yang kini sedang duduk
menangis dihadapanya.
“Tapi...”
“Sudahlah, sudah tidak ada lagi alasan
untukmu tetap tinggal, bukankah alasanmu mencintaiku karena ketertarikanmu
padaku hanya karena wajah yang kumilliki bak seorang penyanyi Korea yang kau
damba-damba kan itu, bukankah setiap jengkal tubuhku telah kau nikmati hingga
kharisma yang kumiliki habis tak tersisa!” pria itu menambahkan
“Tapi...”
“Tapi apalagi? hah!” Pria itu
mendekatakan wajahnya bak singa kelaparan yang sedang bersiap – siap menerkam
mangsanya.
“Tapi aku jatuh cinta Dhy, aku
mencintaimu layaknya seorang wanita yang mencintai kekasihnya.”
“Yuna, sadarlah. kita tak akan mungkin
bersama, kita ini berbeda. Aku yang terlahir disebuah desa terpencil, memiliki
seorang ayah yang pekerjaanya hanya seorang petani dan ibu yang seorang
pensiunan PNS, sedang kamu! wanita kaya yang... ah sudahlah aku tak perlu menjelaskan
siapa kamu pada dirimu sendiri.”
“Tapi bukankah sekarang kau telah
bekerja, kau akan mampu menghidupiku dengan pekerjaan mu saat ini”
“Pekerjaan katamu! Yuna, tidakkah kau
membuka matamu dengan jelas, aku yang harus berangkat kerja saat matahari belum
terbit dan kembali setelah matahari terbenam, inikah yang kau katakan mampu
menghidupi anak orang kaya sepertimu, Wake
up Yuna! aku ini hanya pegawai kontrak yang setiap saat bisa saja ditendang
dari perusahaan.
“Tapi...”
“Ah sudahlah, anggap saja tak ada yang
pernah terjadi antara kita.” Lelaki itu mantap meninggalkan wanita yang masih
saja terisak di kamar berdinding triplex itu.
#Tantangan Deskripsi
#Odopbatch5
Lucu, daeng. Selamat!
BalasHapusTerima kasih Kifah
HapusKamar berdinding triplek???
BalasHapusSalah ya kak Alif?
HapusTegaπ’
BalasHapusMaafkan bunda
HapusSeperti itukah?
BalasHapusIya Cekgu π lama nggak jalan jalan ke blog.y bu guru nih.
HapusWuish... sadis! T_T
BalasHapusTapi, keren sih. Saya suka ^_^
Terima kasih mbak Nia
HapusKok sebel ya... πtapi ini keren...
BalasHapusMaafkan ya ππ
HapusJgn putus asa klo cinta ya diperjuangkan ups π
BalasHapusSiap bunda
HapusSerem marahnya. π¨π° sukses bikin takut nih.
BalasHapusMmm.. Tapi yang setiap jengkalnya tadi pakai jengkal tangan semut kan? Kan kan kan?
ππ
HapusBeneran nih...mau dilepas si Yuna?
BalasHapusDilepas aja bunda.π
BalasHapusMasss rusdy favorit ππ
BalasHapus