“Eh kamu Jok, emang
hari ini kita mau kemana?” Balasku sambil melanjutkan membersihkan laptopku
yang juga terkena cipratan muntahan teman semalam
“Loh kamu ini
gimana sih, hari ini kan kita ada aksi pra
kondisi menolak kenaikan harga BBM” dia sedikit meninggikan suaranya. “sebagai
mahasiswa sudah sepatutnya kita menjadi pengawal pada setiap
kebijakan-kebijakan yang akan ditetapkan oleh pemerintah. Ya seperti kasus ini,
tidak seharusnya pemerintah dengan seenaknya menaikkan harga BBM (bahan bakar
minyak) dengan dalih bahwa itu semua untuk kesejahteraan masyarakat banyak, itu
adalah kebohongan!” tegasnya
“kalaupun nantinya
hasil dari menaikkan BBM tersebut diperuntukkan untuk rakyat dengan program
seperti yang sebelum - sebelumnya maka yakin dan percaya itu hanya akan menjadi
boomerang bagi para pemangku
kekuasaan, lihat saja para wakil rakyat kita, sudah berapa banyak dari mereka
yang sekarang berkantor di hotel prodeo, itu semua karena program dan sistem
yang tidak bagus. Tidak ada pengawasan sehingga memberikan ruang bagi mereka
untuk melakukan korupsi. Kamu yang ada di devisi advokasi struktur kepengurusan
BEM di kampus kita seharusnya peka terhadap masalah masalah seperti ini,
malulah sama junior kamu”. dia bertubi tubi menceramahi ku dengan bahasanya
yang sedikitpun tak dapat kumengerti, bahkan dalam keadaan sadar pun aku tak
akan paham yang dikatakannya. Malulah...
“Sorry bro gue lagi pusing nih, lagi mabuk,
lo kalau mau demo, demo aja, gue
nggak bisa ikut.” Dengan logat ibu kota aku memotong pembicaraannya.
Kepalanya
dimasukkan kedalam kamar seperti sedang mencari - cari sesuatu. “Kamu habis Party ya, jahat banget nggak ngajakin aku” katanya sambil masih melihat lihat seisi kamar. Selesai ngelap laptop aku berdiri dan
menyodorkan dua botol bir kepadanya. “Nih buat kamu!, semalam anak - anak sudah
pada nggak sanggup menghabiskannya.”
“Wah tengkiuu bro” sambil meraih dua botol
yang kusodorkan.
“emang semalam siapa aja sih yang party?” tanya dia sambil mulai membuka botol minuman tadi dan
meminumnya di teras depan kontrakan.
“Banyak. Geng “Bidosta” semuanya lengkap kecuali
kamu. jawabku.
“Eh kamu nggak jadi pergi demo?”
“Ini dulu baru itu”
dia menjawab dengan mengangkat gelas yang sudah berisi bir lalu menunjuk pada
megaphone yang selalu digunakannya dalam aksi.
“Haha” aku tertawa
melihatnya.
joker ini adalah
seniorku di geng “Bidosta” maupun di kampus, dia sudah kuliah selama tujuh
tahun namun belum juga ada tanda tanda akan lulus, dia merupakan aktivis,
dimanapun ada demo dia pasti disitu kecuali dia dihadapkan pada dua pilihan
antara minuman dan demo, maka sudah pasti dia akan memilh minuman seperti yang
baru saja dia lakukan. Satu lagi dia itu mati
di P (istilah yang disematkan teman-teman padanya).
Bersambung
Petro dollar = Arab
Saudi
Hotel prodeo =
Penjara
Mati di P = Takut
pada perempuan/Menurut sama pacar
Bidosta = Bikin
Dosa sebelum Taubat
Hmm ... bidosta
BalasHapusYaahh.. mabuk aja berani, masak takut sama perempuan..
BalasHapusSetuju :D
HapusCalon Susis
HapusKeren ih idenya, wow banget!!!
BalasHapusJadi inget, dulu masa kuliah ikutan demo juga, tapi, gak sampe ganggu kuliah juga ya :D
Next ^_^
Maafkan tulisannya yang receh mbak nia.
HapusWiih suka demo ya.
Takuuut.
Pernah ikut demo satu kali pas desember 2017 kemarin. Tapi demonya buat palestina
BalasHapusMakin penasaran sama tokoh-tokohnya 😅
BalasHapusMas rusdi ngasih info singkatan2 yg baru bgt saya tau 😁
Hmmm, suka demo juga ternyata, widiih,
BalasHapusHarrah's Casino & Hotel - MapYRO
BalasHapusFind Harrah's 경산 출장안마 Casino 안동 출장안마 & 구미 출장안마 Hotel in Council Bluffs, IA. 오산 출장마사지 See traffic, traffic, parking, restaurants, local 삼척 출장마사지 businesses and visitors.