Maaf..?
Katamu
Pada
apa..?
Lumatlah dosa itu
sendiri,
Tentang janji yang kamu
ingkari,
Mimpi mimpi yang kamu
buyarkan,
harapan yang kamu
pupuskan, dan
kenangan yang kamu
usik.
Kamu tahu.? Hei. Lihat Aku.
Kamu
tahu.
Bahwa meski dengan
terlihat sangat jelas dan nyata,
Aku tetap berharap kamu
hanya sedang bermimipi,
Hingga kelak kamu
terbangun dan sadari
Kamu telah menancapkan
belati pada hati seseorang
yang dengan tulus memperjuangkanmu,
Maaf..?
Katamu
Pada
apa..? Sandiwara ini..?
Harusnya dari awal kamu
bisikkan skenario itu,
Agar aku tahu kau ternyata
hanya singgah
Dan menjadikanku umpan
untuknya,
Setidaknya aku tak
perlu menyerahkan hatiku saat itu.
Akan
kuhabiskan sisa umur ini bersamamu!
Bisikmu pada malam itu.
Komentar
Posting Komentar