Suara tawa senda gurau pengunjung
dari sebuah warung, tak seperti hari - hari sebelumnya, hari ini pengunjung
lumayan ramai. Tampak seorang wanita berpakaian mini baru saja keluar dari sebuah kamar sambil menggandeng seorang
pria, rambut dan pakaiannya yang sedikit acak-acakan menandakan baru saja
terjadi sesuatu dari kamar persegi penuh dosa itu. Warung ini memang telah
dijadikan sebagai tempat kesenangan syahwat sejak berdiri beberapa bulan silam.
Pemuda itu masih duduk menikmati
secangkir kopi. beberapa batang rokok telah habis dibakarnya, kemudian
pandangannya tertuju pada sosok gadis cantik yang sedang duduk dipojok bangku
memainkan gawainya dan sesekali menatap keluar pada gelapnya malam mungkin
berharap akan ada seseorang yang membawanya dari tempat penuh dosa itu.
"Tak pantas wanita itu berada
disini" katanya. Rupanya gadis itu telah memikat hatinya, mungkin itulah alasan
kenapa pemuda itu tak sekalipun melewatkan malam tanpa mengunjungi warung itu
meski hanya menatap dan menikmati secangkir kopi. Namun rasa simpatik itu
kemudian berubah menjadi rasa geram, marah ketika wanita yang dikaguminya
dengan mudahnya digandeng oleh seorang lelaki menuju sebuah kamar.
Berselang beberapa jam, wanita
itu kemudian keluar dari kamar dan kembali duduk ditempat sebelumnya menunggu lelaki
lain yang menginginkan jasanya. Tampak beberapa pria yang mungkin sedang
menunggu antrian atau masih memilih - milih wanita yang akan menemaninya.
Kemudian seorang pria dengan perut besar menuju sebuah kamar bersama pelayan
lainnya. Di pojok warung seorang wanita sedang merapikan dirinya, menghitung
bayaran yang baru saja diterimanya. Dia tahu beberapa uang itu harus dikirimkan
ke kampung untuk kebutuhan hidup keluarganya, tak perduli asal usul uang itu, yang dia tahu keluarganya adalah segalanya. Dia hanya berharap suatu saat dia
bisa keluar dari tempat ini.
#Onedayonepost
#Odopbatch5
#Tantangan
Mmm... sungguh ngeri membayangkan dunia malam di luar sana
BalasHapusBtw saya tidak menemukan tokoh tidak biasanya di cerita ini. Hihi maap kk
Ceritanya bisa dilanjutin lagi ini 😀
BalasHapusSetuju sama Mbak Alif.
HapusLanjutkan ^_^
Karakter ceweknya bisa dieksplor lagi kak~ ><
BalasHapusKeep writing~ ^^
Sedih, kala kehormatan yang harusnya dimuliakan malah ............. demi uang :'(
BalasHapus