SELALU ADA KESEMPATAN UNTUK BERUBAH EPS 1



Pagi itu dalam keadaan setengah sadar aku bangun dari tidurku dan berjalan menuju kamar mandi hanya untuk sekedar membuang muntahan, namun karena sakit kepala yang kurasakan juga tak hilang maka kuputuskan untuk berendam di dalam bak mandi yang ukurannya hanya dua meter persegi, itu sudah menjadi kebiasaanku sejak beberapa tahun lalu, mabuk, muntah dan berakhir di bak mandi.

Dalam kondisi basah dan masih sedikit mabuk aku kembali ke kamar dan mendapati kamar kost yang sudah dalam keadaan berantakan akibat pesta di kontrakan ini semalam, salah satu teman yang baru saja pulang berlayar dari negeri petro dollar mengadakan pesta dengan membeli beberapa dus Bir untuk kami nikmati bersama. Jadilah kamarku seperti kapal pecah yang baru saja dihantam ombak besar ditengah lautan. Botol minuman tergeletak dimana – mana, kulit kacang berserakan dan juga kulihat ada setumpuk makanan yang tidak lain adalah muntahan di pojok kemar dekat speaker yang masih melantukan lagu dangdut yang sedang populer saat ini.

“Ayo Goyang dumang biar hati senang, galau jadi hilang na..na..na..na..” kira kira seperti itulah lagu yang kudengar dari speaker dekat muntahan tadi.

Perkenalkan namaku Rusdiawan Malik Ibrahim, tapi teman - teman biasa memanggilku Dewa (nggak nyambung ya), aku adalah seorang mahasiswa tingkat akhir, rasanya sudah begitu lama predikat mahasiswa tingkat akhir ini kusandang, semester dua belas jumlah yang lumayan banyak namun sayangnya jumlah semester yang telah kucapai tidak berbanding lurus dengan ilmu yang sudah kudapatkan (read : bodoh). aku mengambil jurusan FKIP bahasa inggris (Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan) namun dengan style anak teknik, Rambut acak – acakan dan celana yang selalu dengan sengaja disobek di bagian lutut. Aku terlahir dari keluarga yang bercukupan, ayahku adalah seorang petani sukses, sedangkan ibuku adalah seorang wanita luar biasa yang telah lebih dulu melahirkan dua orang laki laki dan seorang perempuan sebelum aku, mereka yang kusebut sebagai kakak semuanya telah berkeluarga. Jadilah aku sendiri seperti anak tunggal yang setiap permintaanya selalu dipenuhin.

Botol minuman kumasukkan ke dalam dus, kulit kacang yang berserakan di lantai kumasukkan dalam kantong kresek kemudian membersihkan tumpukan muntahan yang sudah mulai mengering.

Bro hari ini gimana, jadi nggak?” tanya seseorang, saat aku sedang membereskan kamar yang seperti kapal pecah ini.
Aku membalikkan badan dan mendapati dia sedang berdiri di depan pintu kamar lengkap dengan megaphone yang sudah dijinjingya.

Bersambung”

Petro dollar = Arab saudi
Goyang dumang = Goyang duyung mangap

#Onedayonepost
#OdopBatch5
#Tantangancerbung

Komentar

  1. Hmmm ... tulisannya selalu mengambil sisi yang berbeda

    BalasHapus
  2. Rusdiawan Malik Ibrahim? Rusdi? ;-)
    Wuah... beneran diganti ya ternyata?
    Ngomong-ngomong, cerbungnya keren banget Pak ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak. Diganti.
      Kemarin beneran nggak bsa eksekusi. Berat.

      Hapus
  3. Baru tau arti goyang dumang 😅

    Semangat! Lanjutkan 👍👍👍

    BalasHapus

Posting Komentar